Ibadah haji dan umroh yakni sebuah perjalanan spiritual yang paling didambakan oleh seluruh umat Islam. Tak seluruh orang memiliki kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut, atau berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah umroh selama sepuluh hari. Seseorang wajib memiliki kesanggupan jasmani, spiritual, dan finansial yang memadai agar dapat menunaikan perjalanan ke Baitullah. Langsung, bagaimana kalau peluang tersebut datang kepada para wanita yang sedang mengandung?

Tak ada larangan bagi para wanita yang tengah hamil untuk mengerjakan ibadah umroh. Asma binti Umais, istri dari Muhammad bin Abu Bakar, pernah melaksanakan ibadah haji saat beliau tengah hamil tua hingga alhasil beliau melahirkan di miqat. Simak juga info mengenai paket umroh murah.

Kemudian, adakah kiat-tips khusus yang bisa dikerjakan para ibu hamil yang ingin mengerjakan umroh supaya kuat untuk mengerjakan seluruh rangkaian ibadah selama berada di tanah suci? Kita simak sebagian kiat umroh perempuan hamil berikut ini.

1. Konsultasikan ke Dokter Kandungan Sebelum Merencanakan Umroh
Mengonsultasikan kondisi kesehatan ibu dan janin sebelum menjalankan perjalanan jauh, terutamanya lagi memakai pesawat, adalah hal utama yang patut dijalankan para ibu hamil. Bagi ibu hamil, menjalankan perjalanan dengan pesawat ialah hal yang tidak berbahaya janin, asalkan kesehatan ibu dalam situasi stabil. Konsultasikan terhadap dokter hal apa saja yang wajib dihindari dan dilakukan agar kesehatan ibu konsisten prima selama berada di tanah suci. Jikalau perlu, mintalah vitamin khusus dari dokter untuk menjaga stamina sang calon ibu dan bayi selama beribadah umroh. Jangan lupa pula untuk membawa rekam medis serta nomor-nomor yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat.

2. Pastikan Ibu Hamil Merasa Nyaman Saat Berada di Pesawat
Sebagian maskapai penerbangan memiliki undang-undang khusus untuk perempuan hamil. Wanita hamil dengan umur kandungan di bawah 14 pekan lazimnya dianjurkan untuk tak menjalankan perjalanan udara sebab periode tersebut masih rawan dengan risiko keguguran. Sebaliknya, ketika ibu memasukan trimester kedua, bayi dalam kandungan sudah lebih kuat risiko ibu untuk mengalami keguguran dan melahirkan dalam keadaaan prematur malahan sudah jauh lebih berkurang. Bagi ibu yang berniat melaksanakan ibadah umroh, pastikan bahwa kandungan kamu sudah untuk melakukan perjalanan jauh. Pastikan pula bahwa Anda mendapatkan posisi yang nyaman selama berada di dalam pesawat untuk mengurangi kram dan kaki bengkak.

3. Pilih Akomodasi yang Jaraknya Dekat dengan Masjidil Haram
Untuk mengurangi risiko kelelahan dampak perjalanan jauh menuju daerah ibadah, Anda direkomendasikan memilih lokasi akomodasi yang dekat dari Masjidil Haram dan Ka’bah. kamu dapat membicarakan hal hal yang demikian dengan travel umroh yang Anda pilih. Selain bisa memandang Ka’bah langsung dari kamar hotel, kamu malahan tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk menuju Ka’bah.

4. Pastikan Keperluan Cairan Tubuh Ibu Hamil Terpenuhi
Cuaca di tanah suci yang familiar terik dan kering rentan memunculkan dehidrasi, khususnya lagi bagi perempuan hamil. Untuk itu, kamu seharusnya menetapkan bahwa cairan yang masuk ke tubuh bisa mencukupi kebutuhan kesibukan kamu. Selain itu, hindari minuman dan makanan yang memunculkan efek pada saluran pencernaan dan kemih kamu.

Ibu hamil memerlukan energi dan situasi tubuh yang ekstra agar dapat melakukan ibadah umroh dengan baik. Untuk itu, pastikan Anda memenuhi prasyarat kesehatan dan kiat umroh wanita hamil agar perjalanan umroh Anda lebih nyaman.